Rabu, 01 Desember 2010

KUIS V-CLASS JARKOMLAN TENTANG "SONET"

KOMUNIKASI BROADBAND

         Perkembangan Telekomunikasi saat ini sangat pesat sekali, dimana informasi pada komunikasi kini dan masa mendatang merupakan gabungan informasi pada komunikasi berupa voice, data, dan video, sehingga membutuhkan bandwidth yang makin besar, selain dibutuhkan bandwidth yang cukup besar, kecepatan transmisi dari system komunikasi juga menuntut kecepatan yang makin besar dapat dikatakan bahwa komunikasi masa depan adalah komunikasi broadband. Ada beberapa definisi untuk komunikasi broadband, antara lain : 
  1. menurut rekomendasi ITU No. I.113, “Komunikasi broadband didefinisikan sebagai komunikasi dengan kecepatan transmisi 1,5 Mbps hingga 2,0 Mbps.”
  2. menurut FCC di amerika, “ komunikasi broadband dicirikan dengan suatu komunikasi yang memiliki kecepatan simetri (up-stream dan down-stream) minimal 200 kbps. 
  3. Broadband Wireless sesuai dengan namanya adalah teknologi baru yang menjanjikan kepada pemakai bandwidth yang lebar. Dibandingkan dengan teknologi wireless yang sudah ada (mobile communication) terdapat perbedaan pada tujuan penggunaan dan kecepatan. Teknologi wireless yang ada diutamakan untuk layanan suara (voice) dan jika digunakan untuk menyalurkan data hanya akan diperoleh kecepatan sekitar 9600 bps saja, sedangkan teknologi broadband wireless menjanjikan layanan data (bisa berisi data multimedia) dengan kecepatan antara 1,5 mbps s/d 128 mbps. 
         Teknologi broadband wireless menggabungkan kemudahan-kemudahan yang didapat dari sistem wireless yang ada. Seperti hal-hal berikut :

1. Kemudahan dan kecepatan pemasangan
2. Kemudahan perawatan-perangkat
3. kemudahan pengembangan jaringan
 
        Ragam bentuk teknologi wireless, menurut kategori yang melingkupi implementasi atau standarisasi yang dipakai sebagai acuannya dapat dikelompokan seperti gambar di bawah ini :


       Teknologi broadband dapat dibedakan atas 5 teknologi, yaitu

1. Digitas Subscriber Line (DSL)
2. Modem Kabel
3. Broadband Wireless Access (WiFi dan WiMAX)
4. Satelit
5. Selular

       Dari kelima teknologi tersebut, kabel modem dirasakan kurang populer dalam pemanfaatannya. Teknologi DSL digunakan oleh operator penyelenggara fixed telephone (fixedcarrier) untuk optimasi penggunaan copper fiber yang ada, memiliki skala ekonomis pada infrastruktur yang ada, dan modem memiliki tingkat keamanan dan kualitas layanan yang baik pada bandwidth yang tinggi. Teknologi 3G yang diselenggarakan oleh operator-operator seluler memiliki karakteristik bahwa teknologi 2G didesain untuk layanan komunikasi berbasis voice dan data, mendukung mobilitas yang tinggi, dan teknologinya sudah mapan. Teknologi wireless yang banyak mendapatkan perhatian baik dari calon operator, vendor, dan user adalah WiMAX. Beberapa hal yang menjadi keunggulan WiMAX, jika dibandingkan dengan teknologi WiFI antara lain adalah sebagai berikut :
 
  1. para produsen mikroelektronik akan mendapatkan lahan baru untuk dikerjakan, dengan membuat chip-chip yang lebih general yang dapat dipakai oleh banyak produsen perangkan wireless untuk membuat BWA nya. Produsen perangkat wireless tidak perlu mengembangkan solusi end to end bagi penggunanya, karena sudah tersedia standar yang jelas. 
  2. operator telekomunikasi dapat menghemat investasi perangkat karena kemampuan WiMAX dapat melayani pelanggannya dengan area yang lebih luas dan dengan kompatibilitas yang lebih tinggi
  3. pengguna akhir akan mendapatkan banyak pilihan dalam menggunakan internet. WiMAX merupakan salah satu teknologi yang dapat memudahkan untuk koneksi dengan internet secara mudah dan berkualitas.
  4. memiliki banyak fitur yang selama ini belum ada pada teknologi WiFi dengan standar IEEE 802.11 . standar 802.16. digabungkan dengan ETSI HiperMAN, maka dapat melayani pangsa pasar yang lebih luas.
  5. dengan coverage yang mencapai 50 kilometer (maksimal), WiMAX dapat memberikan kontribusi yang sangat besar bagi keberadaan wireless MAN. Kemampuan untuk menghantarkan data dengan transfer rate yang tinggi dalam jarak jauh dan akan menutup semua celah broadband yang tidak dapat terjangkau oleh teknologi kabel dan DSL.
  6. dapat melayani para pengguna, baik yang berada pada posisi LOS maupun NLOS
        DSL, WiMAX, dan 3G memiliki segmentasi yang berbeda ketiga teknologi ini bisa saling bersinergi untuk memperbaiki/melengkapi satu sama lain : Gunawan Wibisono & Gunadi Dwi Hantoro.2006." WiMAX Teknologi BWA Kini & Masa Depan".

KEUNTUNGAN SONET (Synchronous Optical NETwork)

        Jaringan Optik Sinkron (Synchronous Optical NETwork) (SONET) adalah seperangkat standar yang mendefinisikan berbagai kecepatan dan format untuk jaringan-jaringan optic sebagaimana diatur dalam ANSI nomor T1.105, T1.106 dan T1.117 Hirarki Digiatal Sinkron (Synchronous Digital Hierachy) (SDH) adalah sebuah standar yang berpadanan dengan SONET yang didefinisikan oleh ITU-T dan digunakan secara umum di Eropa. Format frame yang digunkan oleh SONET diberi nama Modul Transpor Sinkron (Synchronous Transport Module) (STM).



        STM-1 adalah sinyal tingkat dasar yang memiliki laju data 155 Mbps dan ditansmisikan oleh sinyal pembawa OC-3. skema ini dikatakan bersifat hirarkis, karena sinyal-sinyal pada tigkatan yanglebih rendah dapat di-multiplexing-kan untuk membentuk sinyal-sinyal pada tingkatan yang lebih tinggi.


       Karena toplogi dasarnya yang berbentuk cincin, SONET menawarkan keunggulan lain berupa fitur redudansi yang mirip dengan FDDI. Dengan menerapkan arsitektur cincin perputaran dua arah, jarinfan SONET dapats egera “menyesuaikan dirinya” untuk mengatasi masalah teerputusnya jalur kabel atau gagalnya sebuah perangkat di dalam cincin. Fitur ini seringkali dirujuk sebagai : kemampuan penyembuhan diri”. 
       Keuntungan SONET adalah dapat memberikan fungsionalitas yang bagus baik pada jaringan kecil, medium, maupun besar.
  • Collector rings menyediakan interface ke seluruh aplikasi, termasuk local office, PABX, access multiplexer, BTS, dan terminal ATM.
  • Manejemen bandwith berfungsi untuk proses routing, dan manajemen trafik.
  • Jaringan backbone berfungsi menyediakan konektifitas untuk jaringan jarak jauh. 
 
PRINSIP KERJA ATM (Assynchronous Transfer Mode)

     ATM telah direkomendasikan oleh CCITT sebagai mode transfer untuk B-ISDN. Pada prinsip kerja ATM, informasi dikirim dalam blok data dengan panjang tetap yang disebut sel. Sel merupakan unit dari switching dan transmisi. Untuk mendukung layanan dengan rate yang beragam, maka pada selang waktu tertentu dapat dikirimkan sel dengan jumlah sesuai dengan rate-nya.

     Sebuah  sel terdiri atas information field yang berisi informasi pemakai dan sebuah header. Informasi field dikirim dengan transparan oleh jaringan ATM dan tak ada proses yang dikenakan padanya oleh jaringan. Urutan sel dijaga oleh jaringan, dan sel diterima dengan urutan yang sama seperti pada waktu kirim. Header berisi label yang melambangkan informasi jaringan seperti addressing dan routing.
     Prinsip kerja ATM yang dikatakan merupakan kombinasi dari konsep circuit dan packet switching, karena ATM memakai konsep connection oriented dan mengggunakan konsep paket berupa sel. Setiap hubungan mempunyai kapasitas transfer (bandwidth) yang ditentukan sesuai dengan permintaan pemakai, asalkan kapasitas atau resource-nya tersedia.  Dengan resource yang sama, jaringan mampu atau dapat membawa beban yang lebih banyak karena jaringan mempunyai kemampuan statistical multiplexing.
 


DSL (Digital Subscriber Line)

       DSL (dari bahasa Inggris: Digital Subscriber Line) adalah satu set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya kecepatan downolad dari DSL berkisar dari 128 kbit/d sampai 24.000 kb/d tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan upload lebih rendah dari download untuk ADSL dan sama cepat untuk SDSL.
Konfigurasi DSL Sistem

dsl


Jenis-jenis DSL

       Terdapat beberapa jenis teknologi DSL berdasarkan perbedaan kecepatan data dan jarak maksimum yang disebabkan usaha untuk meningkatkan kecepatan pengiriman data dengan menggunakan jaringan telepon yang ada. Jenis DSL yang digunakan tergantung dari kebutuhan pelanggan serta layanan yang dapat disediakan di daerahnya :

  1. IDSL (ISDN Digital Subscriber Line) --> Teknologi yang berbasis pada teknologi ISDN BRI (Basic Rate Interface). IDSL menawarkan layanan seperti BRI dengan kecepatan kirim (uplink) dan terima (downlink) yang sama sebesar 144 kbps, tetapi dengan perangkat yang lebih murah. IDSL hanya menawarkan layanan komunikasi data tidak untuk komunikasi suara pada jalur yang sama.
  2. SDSL (Symmetric Digital Subscriber Line) --> Teknologi ini menggunakan kecepatan data 784 kbps, baik untuk kirim (uplink) atau terima (downlink). Seperti halnya IDSL, SDSL hanya menawarkan komunikaais data saja. SDSL merupakan solusi yang cocok untuk kalangan bisnis untuk digunakan sebagai komunikasi antar cabang atau hubungan situs web ke internet. SDSL sangat cocok digunakan untuk mengakses internet kecepatan tinggi untuk perumahan karena memberikan kecepatan atau lebar pita sampai 2.3 Mbps dan diberikan secara simetris, dengan jarak maksimum sampai 2.4 Km. Sangat cocok untuk akses LAN jarak jauh (remote LAN), layanan VOD (Video On Demand), residential video converencing dan lain-lain. Adapun contoh koneksi SDSL dapat dilihat pada gambar berikut:                                                                dsl2  
  3. ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) --> Teknologi ini mempunyai kecepatan data yang berbeda untuk kirim (uplink) dan terima (downlink).Teknologi ADSL cocok digunakan untuk mengakses internet dan menjadi pilihan pengguna. Untuk uplink bisa mencapai 8 Mbps sementara untuk downlink bisa mencapai 1 Mbps dengan jarak kabel maksimum samapi dengan 5,5 km. Sasaran teknologi ini adalah terutama pelanggan pribadi yang lebih banyak menerima data daripada mengirim data, sebagai contoh adalah untuk mengakses internet. Kelebihan ADSL dibanding yang lain adalah kecepatannya yang tertinggi dengan jarak yang memadai dan bisa mendukung layanan komunikasi suara. Kedua layanan komunikasi data dan suara diberikan melalui dua kanal yang terpisah , tetapi tetap satu kabel yang sama. Sementara teknologi DSL yang lain menggunakan dua kabel yang terpisah untuk bisa memberikan kedua layanan komunikasi tersebut. Karena berbagai kelebihan yang dimiliki oleh teknologi ADSL ini maka teknologi ini berkembang sangat cepat. Pengiriman data melalui ADSL dilakukan dengan beberapa tahap. Modem memodulasi dan mengkodekan (encode) data digital dari PC dan kemudian digabungkan dengan sinyal telepon untuk dikirimkan ke kantor telepon. Di kantor telepon sinyal telepon dipisahkan dari sinyal digital ADSL untuk kemudian dimodulasikan dan di-encode. Melalui jaringan komunikasi data sinyal ini dikirimkan ke pihak yang dituju, seperti ISP atau kantor lain . jaringan data yang digunakan ini tergantung dari penyelenggara jasa ASDL, bisa frame relay atau ATM (Asynchronous Transfer Mode). Sementara sinyal digital dari ISP atau jaringan perusahaan lain dimodulasi dan di-encode menjadi sinyal ASDL di kantor telepon. Kemudian modem menggabungkan nya dengan sinyal telepon sebelum dikirimkan ke pelanggan, perangkat pemisah (splitter) memisahkan sinyal telepon dari sinyal digital. Sinyal digital dimodulasi dan di-decode kemudian dikirimkan ke PC. Sinyal telepon yang digabungkan dengan sinyal ASDL dalam satu kabel tetap di beri daya oleh perusahaan telepon. Meskipun jalur ADSL tidak berfungsi atau PC tidak dihidupkan jalur telepon tetap dapat berfungsi seperti biasa. Terdapat dua teknik modulasi berbeda yang diterapkan pada ADSL. Teknik modulasi yang pertama adalah menerapkan teknik modulasi CAP (Carierless Amplitude and Phase). CAP menggabungkan sinyal data upstream dan downstream, kemudian memisahkannya pada modem penerima dengan teknik echo cancellation. Teknik modulasi yang lain adalah DMT (Discrete Multitone), yang memisahkan sinyal upstream dari sinyal downstream dengan pita pembawa (carrier band) yang terpisah. Di masa yang akan datang produk-produk ADSL akan menggunakn teknik modulasi DMT.  
  4. VDSL (Very high-bit-rete Digital Subscriber Line) --> Teknologi VDSL bersifat asimetrik. Rentang operasinya terbatas pada 1.000 sampai 4.500 kaki (304 meter-1,37 Km), tetapi ia dapat menangani lebar pita rata-rata 13Mbps sampai 52 Mbps untuk downstream dan 1,5 Mbps sampai 2,3 Mbps untuk upstream-nya melalui sepasang kawat tembaga pilin. Lebar pita yang tersisa memungkinkan perusahaan telekomunikasi memberikan program layanan HDTV(high-definition television) dengan menggunakan teknologi VDSL. Teknologi ini dapat pula mengirimkan data dengan kecepatan 1,6 Mbps dan menerima data dengan kecepatan 25 Mbps dengan jarak maksimum sampai 900 meter. Karena kecepatannya yang tinggi maka teknologi imi memerlukan kabel serat optik yang kemampuannya lebih tinggi daripada memakai kabel tembaga yang ada. 
  5. HDSL (High data rate Digital Subscriber Line) --> sangat cocok digunakan untuk gedung-gedung perkantoran atau kompleks perkantoran, karena memberikan kecepatan atau lebar data sampai 10 Mbps dan dapat dibagi-bagi kepada seluruh pengguna akhir. Infrastruktur yang dibutuhkan untuk koneksi HDSL ini dapat menggunakan jalur PBX yang dimiliki gedung, tanpa harus menginvestasi pembangunan jaringan komputer. Jarak maksimum cukup panjang mencapai 1 Km. HDSL memakai dua pasang twisted cable yang akan membawa data dengan kecepatan 1,544Mbps upstream (dari pelanggan ke jaringan) dan downstream (dari jaringan ke pelanggan). Selain itu teknologi HDSL juga juga menggunakan tiga pasang twisted cable dengan kecepatan 2,048Mbps dengan data rate hingga 12 kaki. Adapun contoh gambar koneksi HDSL sebagai berikut:dsl3 
  6. RDSL (Rate Adaptive Digital Subscriber Line) --> RDSL merupakan salah satu teknologi DSL, dimana teknologi ini dapat bekerja pada data rate yang berbeda tergantung pada panjang kabel dan jaraknya.
Kelebihan dan Kekurangan DSL

Kelebihan DSL :

       DSL memberikan banyak keuntungan. Karena memakai jaringan tembaga yang telah tersedia berarti tidak perlu memasang prasarana lagi sehingga DSL menjadi lebih murah. Selain itu DSL adalah layanan langsung yang selalu terhubung dengan ISP dan tidak membayar per menit. 

Adapun keuntungan dari DSL adalah:
  1. Koneksi yang simultan antara internet dengan suara/fax melalui kabel telepon
  2. Kecepatan akses yang tinggi dan selalu online
  3. Harga penggunaan murah terutama untuk perumahan
  4. Keamanan data terjaga baik
      DSL dapat memenuhi kebutuhan akan transmisi data dengan kecepatan tinggi serta ragam layanan tapi pengadaan dan pemeliharaan layanan DSL tidak selalu mudah. Masalah yang ada antara lain keterbatasan jarak jangkauan, pelayanan serta dukungan teknis purna jual yang kurang baik untuk pelanggan. Yang juga merupakan kelebihan lain dari teknologi DSL adalah penggunan kabel tembaga yang sudah ada dimana jaringannya sudah mencapai kantor-kantor dan rumah-rumah sehingga pembangunan infrastruktur yang diperlukan  menjadi tidak terlalu mahal


Kekurangan DSL :

      Terdapat tiga hambatan yang dihadapi saat ini yaitu panjang kabel telepon tembaga ke pelanggan, adanya load coils dan bridged taps, serat optik yang digunakan untuk beberapa jalur telepon.
Ketiga hambatan tersebut adalah :
  1. Panjang kabel tembaga dari CO ke pelanggan. Contoh : jika panjang kabel tembaga lebih dari 18.500 feet maka layanan signal to noise ratio terlalu rendah dan penguatan sinyal menjadi terlalu besar untuk dapat dibawa ADSL pada kecepatan yang sewajarnya. Jika pelanggan berada dalam 18.500 feet itu pun belum tentu menjamin layanan yang baik dan memuaskan karena belum termasuk cabang-cabang kabel tembaga ke berbagai pelanggan.
  2. Adanya load coils dan bridged taps. Local Exchange Carriers (LEC s) menggunakan load coil untuk memberikan layanan telepon di daerah-daerah yang memerlukan peralatan tambahan atau instalasi loop tembaga. Load coil adalah peralatan induksi yang menggeser frekwensi pembawa suara ke atas. Ini adalah kompensasi untuk kapasitansi kabel khususnya untuk jangkauan lebih dari 18.000 feet. Sayangnya, frekwensi suara tergeser ke frekwensi yang biasa digunakan untuk DSL sehingga mengakibatkan interferensi yang tidak dapat ditolerir. Sehingga metoda ini membuat jalur tersebut tidak cocok untuk ADSL. Bridged tap adalah bagian kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung dari pelanggan ke CO. Bridged tap ini memudahkan LEC untuk menyediakan loop tembaga tanpa membuat jalur yang baru sepanjang jarak pelanggan ke CO. Bila jumlahnya sedikit masih memungkinkan jalur tersebut menggunakan DSL. Namun gema dan noise tambahan yang ditimbulkan karena adanya bridged tap dapat membuat DSL tidak dapat dipertahankan. Beberapa LEC memindahkan peralatan-peralatan ini tapi akan perlu waktu yang cukup lama untuk membersihkan seluruh jalur.
  3. Hambatan ketiga adalah serat optik. DSL adalah layanan digital yang dibuat untuk dibawa dengan saluran analog, yaitu kabel tembaga. Oleh karena itu sinyal tidak dapat dikirim melalui media yang menggunakan transmisi digital seperti serat optik. Biasanya serat optik digunakan untuk Digital Loop Carrier (DLC) atau Subscriber Loop Carrier (SLC). Daerah yang menggunakan serat optik ini tidak dapat dilayani DSL. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan telepon menguji serta memakai sebuah alat yang disebut mini-Remote Access Multiplexers (mini-RAMs) yang akan memfasilitasi layanan DSL bagi pelanggan di belakang DLC serta dapat menyediakan delapan saluran dengan layanan DLS. Tapi alat ini juga memiliki keterbatasan jangkauan karena panjang kabel tembaga bukan diukur dari pelanggan ke CO  tapi dari mini-RAM ke pelanggan. Selain itu, belum diketahui dengan pasti di mana dan kapan mini-RAMs harus dipasang.
        Teknologi DSL adalah penggunaan kabel tembaga yang telah ada dimana jaringannya sudah mencapai kantor-kantor dan rumah-rumah sehingga pembangunan infrastruktur yang diperlukan  menjadi tidak terlalu mahal. Tetapi penggunaan kabel yang sudah ada ini harus memperhatikan beberapa hal yang berhubungan dengan sinyal data. Seperti atenuasi, crosstalk, dan derau (noise). Atenuasi adalah melemahnya sinyal yang diakibatkan oleh adanya jarak yang semakin jauh yang harus ditempuh oleh suatu sinyal dan juga oleh karena makin tingginya frekuensi sinyal tersebut.
         Karena faktor jarak dan frekuensi ini maka jarak terjauh yang masih mungkin adalah sekitar 5,5 km dengan bandwith sekitar 1 MHz. Crosstalk akan mungkin dtimbulkan oleh adanya pasangan kabel telepon yang digunakan. Gangguan ini bisa timbul karena sinyal dengan kecepatan yang sama dari masing-masing kabel bisa saling mempengaruhi, bila gangguan ini lebih tinggi dibandingkan dengan sinyal data maka akna timbul banyak error yang memperlambat kecepatan aliran data. Untuk menghindari efek crosstalk dapat dibuat untuk setiap kabel satu arah, sehingga sinyal pada masing-masing kabel tidak saling memepengaruhi.

Kesukaran Yang Tersembunyi

        Layanan DSL disediakan oleh lebih dari satu perusahaan, sehingga kurang efisien. Pelanggan memesan layanan DSL melalui ISP yang akan meneruskannya ke LEC untuk kelengkapannya. Hal ini akan memakan waktu sekitar enam sampai delapan minggu sehubungan dengan proposal dan kurangnya komunikasi. Penundaan seringkali disebabkan oleh sistem kualifikasi telco. Loop tembaga dinyatakan dapat dipakai DSL dalam Loop Qualification Database (LQD) yang diindeks dengan nomor telepon dan dipelihara oleh telco bukan ISP. Telco memperbarui LQD setiap 30 hari. ISP hanya dapat memesan jalur yang terdapat dalam LQD. Maka perubahan nomor telepon atau penambahan jalur telepon baru akan muncul hingga 30 hari kemudian, ini pun jika muncul. Jika jalur yang dipesan ISP dinyatakan dapat dipakai DSL, ISP menunggu teknisi telco untuk menset-up DSLAM (DSL Access Multiplexer) yang berhubungan dengan loop tadi. Jika terjadi kesalahan, akan memerlukan 30 hari lagi untuk memperbaikinya.

Masalah Pada Penggunaan DSL

    1. Panjang saluran telepon ke pelanggan lebih dari 18.000 feet.· Beberapa bagian saluran telepon menggunakan serat optik
    2. Terdapat banyak load coil dan bridged taps pada saluran telepon
    3. Pelanggan harus berhubungan dengan lebih dari satu perusahaan untuk mendapat layanan dan pemecahan masalah berarti birokrasi yang panjang dan lama.
    4. Informasi teknis sukar diperoleh.· Kurang tenaga terlatih untuk memasang perangkatnya
    5. Instalasinya hanya mendukung OSs tertentu misal Windows dan MacOS tapi tidak mendukung Linux.
    6. Interupsi layanan sering terjadi
    7. Selalu terhubung dengan LAN sehingga mungkin menimbulkan masalah keamanan.
Sumber :
  1. http://wmasking1.blogspot.com/2009/05/tentang-teknologi-broadband.html
  2. http://firdaus84.files.wordpress.com/2008/11/11-komunikasi-broadband.ppt
  3. http://www.sinauonline.50webs.com/Artikel/DSL.html
  4. http://id.wikipedia.org/wiki/DSL
Created By : Reny Ayu S (50407703) 4IA12

Obama Support Indonesia, Merapi Mengamuk!

KEDATANGAN OBAMA

         Akhirnya Obama mengunjungi Indonesia dengan didampingi oleh Istrinya seorang ibu negara yang bernama Michele Obama. Setelah beberapa kali beliau membatalkan janji kunjungannya ke Indonesia karena banyak urusan dan kabar miring teroris di Indonesia. Namun, kali ini kunjungannya bukan hanya sekedar "pulang kampung" mengingat dahulu beliau pernah dibesarkan di sebuah wilayah bagian Ibukota Jakarta yang bernama Menteng.



        Saya ingat sekali menonton lewat berita rute kunjungan beliau karena terlalu sering diputar dan di semua stasiun televisi diputarnya. awal kunjungan beliau adalah Universitas Indonesia di daerah Pondok Cina Depok, persis di dekat Universitas Gunadarma. Pidato beliau sangat menggugah semangat kami hingga membuat para audience bahkan saya yang menontonnya tidak jenuh dan selalu bersemangat. Setelah itu beliau melanjutkan perjalanannya menuju Masjid terbesar se-Asia yang dibangun oleh Indonesia yang berada di wilayah Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Beliau menghargai perdamaian antara Agama Islam dengan Kristen, mengingat pembangunan masjid ini yang berdampingan dengan Gereja Katedral. Ibu Negara beserta Barrack Obama menghormati agama Islam karena mereka membuka alas kaki saat memasuki batas suci dari masjid. 
        Acara terakhir yang saya ingat adalah saat jamuan makan malam antara Obama dengan bapak Presiden kita Susilo Bambang Yudhoyono. Beliau mengingatkan Obama tentang makanan khas Indonesia yang beliau sukai semasa kecilnya, yaitu Sate Ayam, Bakso, dan Nasi Goreng. Acara terpentingnya adalah Bapak Presiden kita tidak lupa memanfaatkan moment penting ini untuk membuat perjanjian perdagangan secara ekonomi antara RI (Republik Indonesia) dengan AS(Amerika Serikat) yang saling menguntungkan dan membantu antara kedua negara.

Dampak Positif Kedatangan Obama

       Secara tidak langsung kedatangan Obama menandakan bahwa Amerika Serikat membuka diri secara langsung untuk menjalin hubungan internasional terhadap bangsa kita melalui peningkatan kerja sama dan hubungan baik kedua negara, Indonesia bisa menarik investor asing lebih banyak untuk meningkatkan nilai investasi di Indonesia serta menjadikan Amerika sebagai pasar ekspor Indonesia. Dampak lainnya adalah hubungan diploma antara Indonesia dan Amerika yang terlihat menjadi lebih baik.
 
 Dampak Negatif Kedatangan Obama

       Sterilisasi area yang dilakukan pihak keamanan terlalu berlebihan, sehingga membuat warga sekitar Jakarta dan Depok kebingungan memilih jalan untuk keluar dan terjadilah kemacetan lalu lintas yang amat panjang. Selain itu, kedatangan Obama juga menyebabkan beberapa ruas jalan di ibukota mengalami penutupan/pengalihan sementara yang mengakibatkan sangat tersendatnya arus lalu lintas dibandingkan dengan sebelumnya sehingga hal tersebut sangat merugikan semua pengguna jalan dalam hal waktu dan keuangan. Dikarenakan banyak jalan yang disterilkan maka secara tidak langsung aktivitas perekonomian terhenti terutama disekitar Depok dan Jakarta, sehingga mematikan pemasukan ekonomi kas negara dan warga sekitar Depok dan Jakarta. Ditambah lagi pengeluaran negara guna menyambut kedatangan Obama beserta Istri dan tenaga pengamanannya yang banyak memakan biaya kas negara.
 
Untung Rugi Hubungan Perdagangan RI-AS
 
         Ketika itu disinyalir terdapat tiga isu sebagai agenda utama yang diusung dalam kunjungan Obama ke Indonesia, yaitu mendesak Indonesia memperbaiki iklim investasi, peningkatan kerja sama perdagangan Amerika-Indonesia, dan menawarkan forum kerja sama perdagangan regional Asia-Pasific. Berkaitan dengan hal tersebut, maka sudah seharusnya Indonesia memperhitungkan besaran untung-rugi kerja sama di bidang ekonomi dengan Amerika Serikat yang sudah terjalin selama ini.
        Indikator ekonomi yang harus diperhitungkan dalam bidang ekonomi mengenai untung-rugi ini adalah neraca pembayaran (balance of payment, BOP) dan neraca perdagangan (balance of trade, BOT) antara Indonesia-Amerika (In-Am). Neraca pembayaran suatu negara dibuat oleh pemerintah dan menjadi salah satu input utama dalam pembuatan kebijakan perekonomian. Adapun komponen-komponen dalam BOP dapat menjadi indikasi untuk memprediksi resiko ekonomi (economy risk) suatu negara. Dari penjumlahan aritmetik pada BOP, diperoleh informasi apakah suatu negara mengalami surplus, seimbang atau defisit dalam perdagangan internasional. Selanjutnya, untuk neraca perdagangan (BOT), adalah sebuah ukuran selisih antara nilai impor dan ekspor atas barang nyata dan jasa. Tingkat neraca perdagangan dan perubahan ekspor dan impor diikuti secara luas dalam pasar valuta asing.


BOP dan BOT: Tinjauan Empiris

        Secara empiris, data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa BOP selama periode Januari-Desember 2009, Jepang menempati urutan teratas negara tujuan ekspor dengan nilai US$ 11,98 miliar atau 12,29 persen dari total ekspor ke 12 negara tujuan utama. Negara tujuan ekspor lainnya adalah Amerika Serikat dan Cina, dengan nilai masing-masing sebesar US$ 10,46 miliar dan US$ 906,3 juta. Berikutnya, negara pemasok impor nonminyak dan gas terbesar selama tahun lalu adalah Cina, US$ 13,50 miliar dengan pangsa 17,33 persen. Disusul Jepang US$ 9,82 miliar (12,61 persen) dan Singapura US$ 9,24 miliar (11,86 persen). Impor negara-negara kawasan ASEAN mencapai 23,18 persen dan Uni Eropa sebesar 11,11 persen.
        Adapun untuk barang-barang yang diimpor dari Cina kebanyakan berupa barang jadi, di antaranya mesin, peralatan elektronik, kimia organik, barang plastik, tekstil dan produk tekstil, mainan, makanan, serta buah-buahan dan sayuran. Kegiatan ekspor Indonesia ke Amerika dan Jepang juga merosot. Pada 2004, Amerika menempati 12,3 persen dari total ekspor dan Jepang 22,3 persen. Angka itu turun menjadi 9,8 dan 16 persen pada 2009. Impor terjadi penurunan dari 6,9 dan 13,1 persen pada 2004 menjadi 6,3 dan 8,7 persen pada 2009. Amerika turun dan Jepang drop besar karena kalah bersaing oleh Cina (Abimanyu, 2009). Artinya, prospek kerjasama bidang ekonomi dengan Amerika dalam beberapa komoditi, terutama komoditi yang sama dengan Cina maka dipandang semakin menurun, demikian pula untuk produk-produk di tahun 2009 yang berupa bahan baku dan konsumsi terjadi penurunan.
        Disamping itu, selama berhubungan dengan negara Barat khususnya AS, Indonesia sering mengalami tekanan-tekanan politik dan ekonomi berkaitan dengan isu politik, HAM, Terorisme dan lingkungan yang selalu dijadikan alat penekan negara-negara Barat ketika membangun hubungan dengan negara lainnya. Dengan kondisi ini, tentu memberikan pandangan bahwa Indonesia harus mempunyai strategi perdagangan internasional yang mampu memberikan keuntungan yang lebih besar disamping juga membina hubungan yang setara dan saling menguntungkan. Hal ini dapat dilakukan dengan membuka dan memperluas kerjasama perdagangan dengan negara-negara yang tidak mempunyai double standar dan komitmen sebagai emiten bisnisnya, selain Amerika.
      Diperkirakan surplus neraca perdagangan Indonesia di tahun 2010 akan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2009 yang tentunya akan menyebabkan tekanan pada neraca transaksi berjalan yang selanjutnya akan menekan neraca pembayaran Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa apabila kondisi ini terus menerus terjadi, maka nilai tukar rupiah akan terdepresiasi pada tahun 2010 dibandingkan tahun sebelumnya. Jika negara ini pengambilan keputusan ekonomi secara rasional, seharusnya terus melakukan berbagai kerjasama yang lebih besar dan luas lagi ke negara-negara tetangga di Asia yang tentunya masih negotiable.
      Melihat kondisi tersebut, Amerika yang dipandang sebagai ikon perdagangan bebas secepatnya merespon dengan beberapa perjanjian perdagangan bebas. Ini dilakukan Amerika karena tidak mau tersaingi dan kalah bersaing dengan negara-negara di Asia seperti Cina, Jepang dan India dalam melakukan kerjasama perdagangan dan investasi dengan Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia masih dilihat negara yang sangat strategis dan potensial untuk sumberdaya alamnya, terutama komoditi-komoditi yang masih berupa bahan baku dan pertambangan sebagai sumber energi.
      Karenanya kedatangan Obama ke Indonesia dapat dipastikan bukan semata-mata untuk kepentingan politik luar negerinya, tetapi justru karena adanya agenda untuk melakukan rescheduling berbagai transaksi ekonomi/perdagangan serta untuk memastikan agar perusahaan-perusahaannya tetap aman beroperasi di Indonesia. Disamping itu kondisi perdagangan Amerika yang kian menurun daya saingnya dibandingkan dengan negara lain, khususnya negara China dan ASEAN. Amerika membuat strategi baru supaya Indonesia tetap setia untuk menjadi mitra-dagang dengan Amerika. Oleh karena itu, Amerika berkeinginan agar Indonesia masuk dalam blok ekonomi baru yang sedang digodok Gedung Putih. Blok baru dalam kerangka perdagangan bebas itu  bernama Trans Pasific Partnership (TPP). Indonesia masih menimbang-nimbang tawaran Amerika tersebut. Sejauh ini kerja sama ekonomi Indonesia dengan Amerika sudah sangat baik dengan tingginya arus modal masuk dari Amerika ke Indonesia (Wirjawan, 2010).
       Gagasan atau isu yang diemban oleh Amerika tersebut adalah, mengajak Indonesia untuk tetap membangun blok baru perdagangan bebas dengan delapan negara terpilih. Antara lain Indonesia, Singapura, Brunei, Vietnam, Australia, Selandia Baru, Chili dan Peru. Blok perdagangan bebas Trans Pasific Partnership ini akan menjadi bahan utama gerilya yang dilakukan Presiden Barack Obama.
       Kondisi inilah sebenarnya yang membuat Amerika merasa terancam dengan keberadaan China dalam berbagai kerjasama perdagangan negara-negara di ASEAN. Wajar saja karena perdagangan bebas yang dilakukan China dengan ASEAN bisa menggerus keuntungan perdagangan Amerika hingga 25 miliar dolar setiap tahun. Tidak hanya kerugian perdagangan, Amerika pun takut tingkat pengangguran di negaranya meningkat seiring hilangnya pasar produk Amerika di kawasan Asia Pasifik.
     Tidak dapat dipungkiri bahwa, bagi Indonesia sendiri dari sisi ekspor keberadaan Amerika menguntungkan dari sisi ekspor nonmigas. Pasalnya, pasar ekspor non-migas Indonesia lebih besar ke Amerika dibanding ke negara China. Sehingga, ekspor produk nonmigas Indonesia ke Amerika tahun 2009 mencapai 10,5 miliar dollar Amerika dan ekspor non-migas ke China tumbuh dengan sebesar 8,9 miliar dollar Amerika.
      Sebaliknya, dari sisi impor China lebih bisa menguasai pasar Indonesia dibanding Amerika. Angka impor China itu akan menggelembung di tahun 2010 akibat diterapkannya perjanjian perdagangan bebas ASEAN-China. Impor China ke Indonesia tahun 2009 mencapai 13,5 miliar dolar. Sedangkan impor Amerika ke Indonesia hanya mencapai angka 7 miliar dolar Amerika. Dengan kondisi seperti ini, Indonesia seharusnya mempunyai sikap yang berdasarkan kepentingan negara dalam bidang ekonomi. Apabila dilihat dari surplus neraca perdagangan Indonesia di tahun ini, maka ternyata rupiah mengalami depresiasi terhadap nilai tukar, tentu saja neraca pembayaran negara menjadi tertekan. Hal ini memberikan arti, bahwa Amerika sudah tidak cukup prospek dalam membangun kerjasama perdagangan.
       Selain semakin berkurangnya keuntungan hasil perdagangan antara Indonesia dan Amerika pada tahun ini khususnya dalam ekspor-impor non migas, maka diharapkan Indonesia mempunyai sikap untuk tidak melakukan berbagai kerjasama bidang perdagangan yang tidak efisien, diseconomies, dan tidak prospektus dalam menggenjot pendapatan nasional. Indonesia harus segera mengambil keputusan untuk mengurangi berbagai kerjasama yang ditawarkan Amerika, baik dari transaksi perdagangan maupun dari penanaman modal asing melalui investasi-yang beresiko tinggi untuk jangka panjang. Apabila negara Indonesia mempunyai keberanian untuk mengurangi kerjasama yang beresiko tinggi, tentunya harus memulai dengan melakukan perdagangan yang dapat meningkatkan produktivitas dalam negeri dan menaikkan jumlah tenaga kerja. Dengan kata lain, Indonesia harus keluar dari kerjasama yang dapat merugikan bangsa dan rakyat melalui orientasi ekonomi berbasis pada sumberdaya dan produktivitas dalam negeri, baik sumberdaya manusianya.
       Berdasarkan data statistik bulan nov 2009 sumber impor non migas Indonesia yang berasal dari Amerika serikat berada di urutan ke 4 sebesar 7,91 % kalah oleh cina sebesar 17,92 %, Jepang 13,47 % dan Singapura 10,92 % . kondisi ini menunjukkan melemahnya ekonomi AS akibat gempuran krisis keuangan global, Oleh karena itu Amerika sangat berkepentingan untuk meningkatkan kembali jumlah ekspor non migas ke Indonesia yang sekarang sudah didominasi oleh China terlebih lagi dengan kebijakan ACFTA (Asean China Free Trade Agreement) maka dominasi impor China akan semakin kokoh dikawasan ASEAN, maka kunjungan obama ke Indonesia salah satunya adalah untuk meningkatkan ekspor Amerika Serikat Ke kawasan Asean Khususnya Indonesia sebagaimana yang dinyatakan oleh Obama : ” Jika kita hanya meningkatkan sedikit nilai persen ekspor kita untuk Asia, itu artinya ratusan dari ribuan, mungkin jutaan lapangan pekerjaan di Amerika Serikat akan bertambah, ” papar Obama. “Dan dengan mudah akan berlipat ganda”. Sebuah data dari Kantor Penasehat Perdagangan Amerika Serikat menunjukkan bahwa Ekspor Amerika Serikat untuk kawasan Asia Pasifik akan naik lebih besar 8% daripada tahun 2008 di atas tahun-tahun dulu menjadi $ 747 miliar. “Semua ini tentang lapangan pekerjaan. Dan jika dilakukan dengan benar, Presiden Obama dan saya sangat percaya bahwa kebijakan perdagangan yang cerdas, agresif dan progresif ini bisa menjadi bagian kritis dari program pemulihan perekonomian kami secara keseluruhan,” kata Kepala Perdagangan Ron Kirk.(JakartaGlobe. 4/2).
      Karena itu Kunjungan Presiden Amerika Serikat Obama bukan untuk bernostalgia tapi sebagai bagian strategi baru melipatgandakan ekspor ke Indonesia dengan menghilangkan rintangan-rintangan sehingga akses lebih besar bagi perusahaan-perusahaan Amerika Serikat untuk menembus pasar potensial di ASIA khususnya Indonesia .

Peningkatan Investasi atau Imperialisme ?

       Selain meningkatkan volume perdagangan Amerika Indonesia , aspek ekonomi lainnya adalah peningkatan investasi dan keamanan investasi perusahaan-perusahaan AS di Indonesia. Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Lutfi Investasi Amerika Serikat di Indonesia selama 5 tahun terakhir ini sudah tidak masuk 5 besar, karena AS sudah banyak memindahkan tujuan investasinya dari Indonesia ke sejumlah negara lain (Inilah.com 18/12/2008). Oleh karena itu pemerintah menginginkan adanya peningkatan investasi AS di Indonesia, Pemerintah selalu beralasan bahwa peningkatan investasi asing akan meningkatkan perekonomian Indonesia yang akhirnya akan meningkatkan kesejahtertaa rakyat Indonesia. Benarkah Investasi AS akan meningkatkan kesejahteraan Indonesia ?
      Selama ini sebenarnya investasi Asing lebih banyak merugikan dan menyengsarakan rakyat apalagi investasi yang ditanamkan oleh perusahaan-perusahaan AS. Ada 3 faktor yang bisa kita jadikan bukti bahwa Investasi AS telah banyak merugikan perekonomian indonesia dan menyengsarakan rakyat. Pertama, Investasi yang dilakukan perusahan AS seperti Exxon Mobil Oil, Caltex, Freeport dan Newmont adalah investasi di bidang ekploitasi barang tambang. Salah satu alasan pemerintah mengundang investasi asing adalah untuk mengatasi pengangguran padahal Investasi dibidang tambang tidak banyak menyerap tenaga kerja sehingga tidak akan mampu mengurangi pengangguran yang terjadi saat ini.
      Kedua, Para Investor dengan prinsip kapitalis yaitu meraih keuntungan yang sebanyak-banyaknya telah mengakibatkan Kerusakan ekosisitem dan lingkungan alam serta lingkungan sosial. Penambangan yang dilakukan oleh Freeport, New Mont dan beberapa perusahan tambang lainnya telah menghasilkan galian berupa potential acid drainase (air asam tambang) dan limbah tailing. PT Newmont telah merusak pantai Buyat dan Sumbawa bagian barat dengan diikuti oleh aktifitas pembuangan limbah tailing ke laut dalam jumlah yang lebih besar yaitu mencapai 120.000 ton per hari, 60 kali lebih besar dibandingkan dengan jumlah yang dibuang Newmont di pantai buyat Minahasa Sulawesi Utara. (http://jakarta.indymedia.org/). Apalagi saat ini pemrintah telah mengijinkan penambangan di daerah hutan lindung maka terjadilah kerusakan hutan akan semakin bertambah, saat ini laju kerusakan hutan mencapai 1,6 - 2 juta hektare per tahun. Luas hutan Indonesia 50 tahun terakhir diperkirakan terus menyusut, dari 162 juta hektare menjadi 98 juta hektare. Walhi mencatat 96,5 juta hektare atau 72 persen dari 134 juta hektare hutan tropis Indonesia telah hilang. Salah satu akibatnya adalah kekeringan dan bencana banjir seperti banjir bandang yang menimpa bohorok - sumatera telah merusak ratusan rumah, beberapa cottage beserta fasilitas publik, dan juga telah menewaskan 90 orang, beberapa orang luka-luka dan masih puluhan orang yang hilang.( http://www.rri-online.com/).
        Ketiga, Kontrak Kerja Sama (KKKS) atau kontrak karya selalu berpihak dan menguntungkan investor akan tetapi merugikan pemerintah dan rakyat dalam kasus Freport di Papua Pemrintah Indonesia hanya mendapatkan 18,72 % itupun 9,36 % miliki swasta sedangkan sisanya dimiliki Freepoort padahal PT Freeport saat ini telah berhasil mengeruk sekitar 30 juta ton tembaga dan 2,744 milyar gram emas Indonesia mengeksploitasi pertambangan di Papua bekerja atas dasar kontrak karya yang ditandatangani dengan pemerintah Indonesia. Sementara dalam kasus blok Cepu Exxon mobile mendapat konsesi 50 % padahal berdasarkan hasil survei dan kajian (technical evaluation study, TEA) Humpuss Patragas tahun 1992-1995, cadangan minyak Cepu mencapai 10,9 miliar barel, lebih besar dari Cadangan minyak yang sebelumnya ditemukan di Indonesia secara hanya sekitar 9,7 miliar barel. Sementara dalam kontar karya gas di Pulau Natuna lebih fantasisi lagi semua hasil gas 100 % milik Exxon mobile sementara pemerintah hanya mendapat pajak penjualan, maka saat ini exxon berusaha untuk memperpanjang kontrak tersebut yang sebenarnya sudah berakhir tahun 2005 kemudian diperpanjang sampai tahun 2007 dan sekarang sedang negoisasi untk diperpanjang lagi, dan perlu diketahui Ladang gas D-Alpha yang terletak 225 km di sebelah utara Pulau Natuna (di ZEEI) total cadangan 222 trillion cubic feet (TCT) dan gas hidrokarbon yang bisa didapat sebesar 46 TCT merupakan salah satu sumber terbesar di Asia.
        Sementara pengaruh Cina di Bidang Minyak Indonesia sudah mulai mengusik dominasi Perusahaan Amerika Serikat, Kehadiran beberapa perusaahaan minyak Cina di Indonesia memang perlu mendapat perhatian khusus. Misalnya PetroChina, CNIIC, dan Sinopee. Hal ini tentu menimbulkan kejengkelan bagi perusahaan-perusahaan minyak multi-nasional asal Amerika dan Inggris yang dikenal sebagai SEVEN SISTERS yaitu Shell, British Petroleum, Gulf, Texaco, Exxon Mobil, dan Chevron. Ketika perusahaan-perusahaan minyak Cina tersebut masuk ke Indonesia, the Seven Sisters mulai goncang. Perusahaan-perusahaan minyak Cina tersebut masuk ke lokasi sumber minyak dan gas seperti Blok Sukowati di Jawa dan Blok Tangguh di Papua, maka Kunjungan Obama ke Indonesia di pastikan untuk mengokohkan kembali Imperilaisme di Bidang MIGAS di Indonesia.

Kesimpulan

      Kerjasama transaksi perdagangan dan ekonomi dengan Amerika mengalami defisit. Bentuk kerjasama selama ini yang dilakukan harus dievaluasi dan direnegosiasikan lagi. Disamping itu investasi asing dalam hal ini yang dilakukan oleh perusahaan Amerika justru lebih banyak menimbulkan kerugian dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh bangsa Indonesia. Artinya, hubungan perdagangan dan investasi yang dilakukan RI-Amerika meskipun sudah memberikan dampak positif (profit), tetapi masih dipandang lebih banyak dampak negatif (loss)-nya, seperti halnya dalam menentukan berbagai kebijakan ekonomi/perdagangan seringkali tunduk pada kebijakan Amerika ketimbang kebutuhan nasional, termasuk keputusan negara dalam bidang politik ekonomi selalu yang tidak independen.
      Karenanya dapat disimpulkan bahwa hubungan ekonomi antara RI dan Amerika lebih menguntungkan bagi Amerika dan lebih merugikan bagi RI. Dengan kata lain, Indonesia harus berani secara tegas melakukan terobosan dalam strategi perdagangan internasionalnya dengan tanpa mengikuti ‘pesanan dan tekanan’ politik Amerika dan merenegosiasi berbagai kerjasama bidang ekonomi yang seringkali keuntungan yang didapatkan lebih sedikit dibandingkan kerugiannya, oleh karena itu, saatnya Indonesia menentukan sikapnya sendiri dalam berekonomi tanpa dikendalikan oleh kepentingan Amerika dengan dalih ‘efisiensi’.
MERAPI DI YOGYAKARTA MENGAMUK



       Namun, kedatangan Obama di Indonesia adalah pada saat yang kurang tepat, karena bumi pertiwi kami kembali menangis dan Merapi di Yogyakarta mulai kembali menyemburkan awan panas atau yang biasa kami sebut "wedhus gembel" yang lumayan memakan korban jiwa dan kekayaan ekonomi negara yang sedang guncang. Indonesia pun cukup membuang biaya yang tidak sedikit dalam persiapan menyambut kedatangan "Orang Nomor Satu di Amerika Serikat" ini. Oleh karena it banyak pendapat dari masyarakat yang pro dan kontra akan kedatangan beliau. Intinya disini masyarakat Indonesia berharap bahwa kedatangan beliau di tengah-tengah keadaan Negara Indonesia yang sedang goncang ini dengan sambuatan yang memakan biaya cukup besar tidak sia-sia dan mendapatkan hasil bagi kebaikan negara kami. Itulah kewajiban Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memberikan kesempatan Indonesia maju dan dapat mengatur perekonomian negara dengan baik.

Dampak Negatif Meletusnya Gunung Merapi

       Gunung Merapi di Yogyakarta yang meletus baru-baru ini yang dianggap sebagai "Gunung Panglima" dari Gunung-Gunung Berapi Indonesia yang lain ini, menimbulkan beberapa Dampak Buruk Bagi Kesehatan, khususnya penduduk yang berada dekat Letusan Gunung maupun di tempat pengungsian.

      Menurut keterangan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE pada hari Jumat tanggal 5 November 2010, setidaknya ada beberapa Akibat Buruk Letusan Merapi Di Tahun 2010 ini bagi penduduk dan masyarakat sekitar Merapi.


 
      Beliau menyatakan bahwa Dampak Langsung Letusan Merapi bagi masyarakat hasil yang didasarkan reportase Beliau dan Tim di lapangan antara lain :

1. Luka bakar yang diderita pasien. Pasien yang terkena letusan erupsi merapi, banyak yang mengeluhkan sakitnya akibat luka bakar. Luka bakar yang diderita banyak tipe-nya, sesuai dengan derajat parahnya luka bakarnya.

2. Cedera dan penyakit langsung akibat batu, kerikil, larva dan lain-lain. Luka atau Lesi sangat terjadi. Topikal sangatlah berperan untuk kasus ini.

3. Dampak dari abu gunung merapi yaitu berbagai jenis gas seperti Sulfur Dioksida (SO2), gas Hidrogen Sulfida (H2S), Nitrogen Dioksida (NO2), serta debu dalam bentuk partikel debu (Total Suspended Particulate atau Particulate Matter).

4. Memperburukan penyakit yang sudah lama diderita pasien/pengungsi. Penyakit kronis alias menahun yang diderita akan meningkat seiring adanya semburan eru[si merapi ini.

5. Kecelakaan lalu lintas akibat jalan berdebu licin, jatuh karena panik, serta makanan yang terkontaminasi, dan lain-lain.

6. Banyak dari penduduk, terutama sekitar Gunung Merapi yang kehilangan pekerjaan rutin kesehariannya. Bahaya ini jauh lebih penting ketimbang 5 Dampak Bahaya Letusan Merapi ini.

      Dampak Negatif dari segi perekonomian Indonesia di antaranya adalah sebagai berikut :
  1. Merusak pemukiman warga sekitar bencana yang mengkibatkan warga kehilangan tempat tinggal
  2. Menyebabkan kebakaran hutan (Bencana Merapi)
  3. Menyebabkan gagal panen
  4. Matinya infrastruktur
  5. Terhentinya aktivitas mata pencaharian warga sekitar bencana
       Secara kesimpulannya efek negatifnya dalam hal perekonomian Indonesia adalah dalam hal biaya yang harus dikeluarkkan oleh negara untuk pemulihan kesehatan dari penduduk sekitar yang terkena dampak Letusan Gunung Merapi serta biaya pemulihan daerah Pemukiman dan Wisata Gunung Merapi trsebut. Biaya tersebut tidaklah sedikit dan cukup untuk menambah Hutang Negara yang telah banyak selama ini.


Dampak Positif Meletusnya Gunung Merapi
 
       Dampak positif dari letusan gunung berapi ini lebih kepada dampak psikologi dan peningkatan rasa empati masyarakat dalam hal saling membantu dan menolong. Hal itu terbukti dari banyaknya sumbangan dan tenaga bantuan yang datang untuk menolong saudara kita yang terkena bencana alam di yogyakarta dan sekitarnya, Persatuan dan Kesatuan yang menjadi ciri khas Negara Indonesia dan Tercermin dalam Sila ketiga Pancasila terrealisasikan disini. Dalam hal perekonomian disinggung sedikit bahwa disini terbukti masih banyaknya warga masyarakat yang sejahtera sehingga mampu memberikan sumbangan yang tidak sedikit untuk korban dan membuktikan banyaknya potensi kekayaan perekonomian masyarakat Indonesia yang dapat membantu meringankan tanggungan negara.
 
      Dampak positif dari segi Biologis dan Kehidupan alami Negara dan Masyarakat adalah Sebagai Berikut :
  1. Menambah kesuburan kawasan sekitar merapi, sehingga dapat ditumbuhi banyak pepohonan dan dapat dimanfaatkan untuk pertanian dalam waktu beberapa tahun kedepan
  2. Hasil erupsi (pasir) dapat dijadikan mata pencaharian seperti penambangan pasir dan karya seni dari endapan lava yang telah dingin.Aktifitas gunung api dapat menghasilkan geothermal atau panas bumi yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari
  3. Sisa-sisa aktivitas Gunung Merapi dapat menghasikan bahan-bahan tambang yang berguna dan bernilai tinggi. Seperti belerang, batu pualam dan lain-lain. 
 
Created By : Reny Ayu S (50407703)